Berita Informasi dan Tips Trik

Info tips trik mantab bingits, menulis apa adanya sambil sebats

Tips Merintis Bisnis Sambil Bekerja

f:id:hansanthonio:20191026104207j:plain

Kamu masih bekerja dan ingin sekali berbisnis ? ya tentu saja bisa. Ada banyak orang yang admin temui yang merintis bisnis mereka saat masih bekerja, awalnya mirip seperti freelance namun lambat laun berkembang menjadi besar dan disaat dirasa sudah setel atau stabil maka mereka berhenti bekerja dan focus mengelola bisnisnya.

 

Sebelum baca lebih lanjut tips mengenai merintis bisnis ini, ada baiknya kamu pastikan dulu kalau memang ingin benar-benar merintis bisnis karena bicara soal bisnis bukan sekedar rasa ingin saja tapi niat yang kuat dan tentu saja kemauan dan memiliki jiwa juang yang tinggi.

 

Lalu ada yang bertanya, Saya tidak ada modal Pak ?

Memang tidak dipungkiri modal adalah salah satu aspek penting dalam berbisnis tapi meskipun penting bukan berarti segalanya. Kamu masih bisa kok merintisnya dengan tanpa modal atau modal kecil saja. Seperti apa itu?

 

Sebagaimana sudah kami ungkap diatas, kamu bisa memulai dengan menjadi freelancer dan jangan resign dulu dari tempat kerja. Jual kemampuan atau skill mu seperti jual online atau jasa-jasa seperti jasa penulis artikel atau internet marketing ataupun desainer, photographer dan lainnya, jadi intinya kamu harus menghargai skill kamu, sayang kalau tidak dimanfaatkan dan menghasilkan diluar tempat kerja.

 

Meskipun kamu jadi freelancer, perlu diingat bahwa jangan pernah mencuri waktu untuk mengerjakan pekerjaan atau klien mu disaat jam kerja. Usahakan dikerjakan setelah pulang ngantor atau hari libur.

 

Saat sudah menghasilkan jangan langsung dihambur-hamburkan atau foya-foya, makan-makan mewah lah atau dugem dan lain sebagainya. Simpan atau sisihkan untuk modal operasional, ambil selisih kecil saja jika memang ingin menikmati hasil jerih payah freelance kamu.

 

Oiya kelupaan, ketika ingin menjual jasa usahakan mulai membuat brand kamu meskipun belum memiliki badan resmi seperti PT atau CV, loh kok bisa ? Ini tujuannya disaat modal kamu sudah mulai terkumpul dari beberapa klien yang kamu handle dan ingin membuat perusahaan usahakan tetap pakai nama brand kamu sebelumnya karena kamu bisa menampilkan portfolio dan dipajang di website atau akun sosmed company kamu nantinya.

 

Management dan Operasional

Nah bicara soal management dan operasional, disinilah kamu mulai di tuntut keseriuannya dan seberapa fokus kamu mewujudkan impian memiliki usaha sendiri. Dana yang terkumpul siapkansebagai modal operasional karena biasanya semakin banyak pelanggan maka kita butuh dana talang paling gak sebelum invoice dibayar, perkiraan paling cepat itu 1 bulan dan tidak menutup kemungkina ada pelanggan yang agak ngaret bayarnya dan ini pasti menghambat cash flow keuangan kamu.

 

Ketika bagian ini sudah stabil, saat nya untuk memikirkan scale up usaha rintisan kamu ini, jangan dipaksakan dikerjakan sendiri, kamu tidak akan sanggup sist, gan apalagi masih kerja right?

 

Ajak saudara atau teman dekat yang mampu mengerjakan pekerjaan atau jasa yang dibutuhkan pelanggan kamu. Bertahap saja, 1 dulu diajak dan pekerjaannya dikerjakan dengan kamu juga. Semakin nambah klien lagi, tambah lagi teamnya, usahakan ajak dari orang terdekat dulu dan bisa dipercaya.

 

Lama-lama ketika pelanggan sudah banyak dan punya 3 team termasuk kamu sendiri, kamu bisa mulai memikirkan untuk membentuk badan usaha resmi seperti Perseroan terbatas atau PT.

 

Tujuan membuat PT ini bukan untuk gaya-gayaan semata, dengan adanya badan resmi, bisa dipastikan kamu bakalan lebih serius lagi dan team tadi tidak akan bubar apalagi jika sedikit diberi saham. Selain itu juga dengan adanya badan resmi, usaha mu bisa menargetkan klien-klien besar dimana rata-rata klien besar hanya mau bekerjasama dengan usaha yang memiliki badan hokum seperti PT bahkan tidak menutup kemungkinan banyak yang hanya mau bekerjasama dengan PT yang sudah PKP alias yang bayar Pajak Pertambahan Nilai atau PPN 10%.

 

Kamu masih belum boleh resign sampai betul-betul stabil, cukup pantau saja kinerja team dan kamu kerjakan juga saat libur atau pulang dari kantor. Jika perkembangan makin maju, mulailah cari admin GA (general affair) yang membantu urus perpajakan dan trafik atau juga finance.

 

Ketika saldo keuangan sudah lumayan dengan perkiraan cukup untuk operasional dan bayar gaji karyawan 5 orang termasuk kamu dalam 1 tahun, disitu kamu mulai bisa memutuskan untuk resign atau nanti dulu. Sebenarnya di posisi ini kamu sudah mulai bisa resign tapi kalau merasa belum saatnya ya tidak apa tapi kamu cukup pantau saja dan tidak mengerjakan lagi operasional, cukup hire karyawan karena jika kamu belum resign berarti dapur ngebul untuk kamu sudah terpenuhi jadi yang harusnya ada gaji untuk kamu bisa dialihkan hire karyawan pengganti kamu.

 

Ikuti tips-tips diatas dijamin kamu bisa sukses membangun kerajaan bisnis sendiri, ini bukan muluk-muluk kok karena sudah banyak pengusaha sukses berawal seperti apa yang kami tulis ini dan ini berdasarkan pengalaman mereka.

 

Satu hal lagi, jika memang ingin cepat maju bisa saja kamu pinjam uang di perbankan atau jasa keuangan lainnya tapi saran kami usahakan dulu seperti diatas, tanpa pinjam-pinjam dulu karena focus kamu akan terpecah dengan cicilan bulanana dan ini tentu mempengaruhi cashflow keuangan.